Calon Menteri Baru Kelautan, Menurut Indo Barometer
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebutkan beberapa nama yang berpotensi Calon Menteri Baru Kelautan menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat dugaan kasus korupsi. Salah satu nama yang muncul ialah Sandiaga Uno.
Qodari menjelaskan ada dua kebutuhan yang harus dipenuhi menteri yang duduk di kabinet, yakni kompetensi atau profesionalisme dan akomodasi politik. Hal tersebut disampaikan Qodari saat FPCI Virtual Publik Discusion: Indonesia's Economic and Political Outlook 2021, Kamis kemarin.
Dalam konteks itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara jelas merupakan bagian dari akomodasi politik terhadap Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai politik. "Edhy dipilih sendiri oleh Prabowo dan Juliari juga dipilih oleh Megawati," katanya.
Ia menilai kasus dugaan korupsi yang menjerat dua menteri, yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, menurut dia, tidak akan mempengaruhi pemerintahan selama Presiden Jokowi tidak mengganti dengan orang dari parpol lain di luar Gerindra dan PDIP atau tanpa persetujuan Prabowo dan Megawati.
Namun, menurut Qodari, tidak mudah bagi Prabowo untuk memilih pengganti Edhy Prabowo karena punya kedekatan secara pribadi dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu. Qodari yakin jika pengganti Edhy sebagai menteri akan tetap berasal dari Partai Gerindra. Demikian pula dengan pengganti Juliari yang juga berasal dari PDI Perjuangan.
Ia menyebutkan Fadli Zon dan Sugiono memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan menteri, tetapi secara struktural jabatan di Partai Gerindra ada juga nama Ferry Juliantono yang juga berpeluang. Akan tetapi, Qodari berpendapat akan sangat menarik jika Sandiaga Uno yang dipilih karena secara pribadi populer dan juga merupakan calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Jika Sandiaga Uno menjadi menteri, kata dia, kabinet akan lebih populer dan lebih dari itu Sandiaga sangat kaya sehingga tidak akan terjerat skandal korupsi untuk sekadar membeli barang mewah.
Sementara untuk pengganti Juliari sebagai Mensos, Qodari menyebutkan, bahwa Juliari adalah pengurus pusat DPP PDI Perjuangan dan berasal dari Sumatera Utara. Selain politik, kata dia, kabinet juga merepresentasikan etnis di Indonesia sehingga pengganti Juliari kemungkinan juga akan berasal dari Sumatera Utara dan memiliki jabatan di kepengurusan pusat parpol, seperti Eriko Sotarduga dan Sukur Nababan.
Namun, ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan nama lain yang dipilih, seperti Ribka Tjiptaning yang selama ini bertanggung jawab atas masalah kemasyarakatan di PDI Perjuangan. Bisa juga, kata Qodari, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang belakangan ini banyak diperbincangkan menjadi Menteri Sosial dan memang potensial. Sebab Megawati sangat memercayai Risma sebagai sosok pekerja keras.
Qodari menjelaskan ada dua kebutuhan yang harus dipenuhi menteri yang duduk di kabinet, yakni kompetensi atau profesionalisme dan akomodasi politik. Hal tersebut disampaikan Qodari saat FPCI Virtual Publik Discusion: Indonesia's Economic and Political Outlook 2021, Kamis kemarin.
Dalam konteks itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara jelas merupakan bagian dari akomodasi politik terhadap Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai politik. "Edhy dipilih sendiri oleh Prabowo dan Juliari juga dipilih oleh Megawati," katanya.
Ia menilai kasus dugaan korupsi yang menjerat dua menteri, yakni Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, menurut dia, tidak akan mempengaruhi pemerintahan selama Presiden Jokowi tidak mengganti dengan orang dari parpol lain di luar Gerindra dan PDIP atau tanpa persetujuan Prabowo dan Megawati.
Namun, menurut Qodari, tidak mudah bagi Prabowo untuk memilih pengganti Edhy Prabowo karena punya kedekatan secara pribadi dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu. Qodari yakin jika pengganti Edhy sebagai menteri akan tetap berasal dari Partai Gerindra. Demikian pula dengan pengganti Juliari yang juga berasal dari PDI Perjuangan.
Calon Menteri Baru Kelautan, Menurut Indobarometer
Ia menyebutkan Fadli Zon dan Sugiono memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan menteri, tetapi secara struktural jabatan di Partai Gerindra ada juga nama Ferry Juliantono yang juga berpeluang. Akan tetapi, Qodari berpendapat akan sangat menarik jika Sandiaga Uno yang dipilih karena secara pribadi populer dan juga merupakan calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Jika Sandiaga Uno menjadi menteri, kata dia, kabinet akan lebih populer dan lebih dari itu Sandiaga sangat kaya sehingga tidak akan terjerat skandal korupsi untuk sekadar membeli barang mewah.
Sementara untuk pengganti Juliari sebagai Mensos, Qodari menyebutkan, bahwa Juliari adalah pengurus pusat DPP PDI Perjuangan dan berasal dari Sumatera Utara. Selain politik, kata dia, kabinet juga merepresentasikan etnis di Indonesia sehingga pengganti Juliari kemungkinan juga akan berasal dari Sumatera Utara dan memiliki jabatan di kepengurusan pusat parpol, seperti Eriko Sotarduga dan Sukur Nababan.
Namun, ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan nama lain yang dipilih, seperti Ribka Tjiptaning yang selama ini bertanggung jawab atas masalah kemasyarakatan di PDI Perjuangan. Bisa juga, kata Qodari, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang belakangan ini banyak diperbincangkan menjadi Menteri Sosial dan memang potensial. Sebab Megawati sangat memercayai Risma sebagai sosok pekerja keras.
Agak meleset sedikit. Tapi jadi Menteri juga kok.
ReplyDelete