Ridwan Kerap Tidur Di Kantor Untuk Menyelesaikan Tugas Kantor.
Monitorday.co.id, JAKARTA - Muhammad Ridwan Ernaldi (29) pegawai Inspektorat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tewas dalam kebakaran dikenal sebagai orang yang rajin. Ridwan kerap tidur di kantor untuk menyelesaikan tugas kantor.
"Sering lembur, dia memang sering di kantor apalagi ada tugas-tugas yang besok harus selesai dia menyelesaikan di kantor," kata Inspektur Jenderal Kemenhub, Wahju Satrio Utomo di depan rumah duka Ridwan, Jl Melati 1A, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (8/7/2018).
Wahju menjelaskan, selain lembur menyelesaikan pekerjaan kantor, Ridwan menginap karena kebetulan sedang menyelesaikan tesis S2. Sebab, tesis tersebut harus diserahkan ke dosen pembimbing pada Senin besok.
"Dengan keberadaan dia seperti itu akhirnya tugas kantor yang sifatnya bahan-bahan kebetulan dia di bagian tindaklanjutya. Jadi kebutuhan bahan rapim dia menyelesaikan semua. Kebetulan juga dia mau ujian tesis Senin itu, dia tinggal di kantor itu karena dia menyiapkan tesisnya itu dan memang dia sering di kantor," urai Wahju.
Menurut Wahju, Ridwan juga sudah pamit ke orang tua jika tidak pulang karena menyelesaikan tesisnya itu. Ridwan tewas terjebak di gedung Kemenhub yang terbakar dengan dua orang pekerja.
"Sebenarnya itu ada kegiatan renovasi di lantai 18-19 dan kebetulan tidak ada pekerjaan. Hanya ada orang yang stand by menjaga barang-barang. Ada dua orang plus almarhum ini. Dan dua orang ini yang turun, kalau mereka yang nggak turun dari lantai 18 dan 19 itu yang selamat, yang turun yang terjebak. Informasi yang saya dapat korban ada 3, 1 orang pegawai dan 2 pekerja," jelasnya
Arif, salah satu rekan kerja Muhammad Ridwan Ernaldi (29) di Inspektorat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenang sosok korban sebagai pribadi yang supel dan rajin. Arif bercerita momen terakhir tenis meja bareng dengan Ridwan sebelum kejadian kebakaran di Gedung Kemenhub.
"Kita jarang ketemu karena memang beda ruangan kerja. Tapi dia orangnya supel, pekerja, dan rajin. Terakhir ketemu itu Kamis kemarin, kita sempat pingpong (tenis meja, red) bareng," kata Arif di rumah duka Ridwan Jl Melati 1A RT 004/02 Jatibening Baru, Bekasi, Minggu (8/7/2018).
Arif mengatakan tenis meja bareng itu dilakukan selepas pulang kerja sekitar pukul 15.30 WIB. Meski tak lama, Arif mengaku sesekali bermain tenis meja dengan korban selepas pulang kerja.
"Kamis itu jam 3 atau jam 4 sorean, cuma nggak lama abis itu pulang. Kita berdua aja," jelasnya.
Arif mengaku tak begitu mengetahui kebiasaan Ridwan dalam bekerja. Sebab, Arif dan Ridwan berbeda ruangan kerja. Arif di bagian Inspektorat II, sedangkan Ridwan di bagian Analisa dan Tindak Lanjut.
Meski demikian, berdasarkan informasi dari teman-teman satu ruangan kerja Ridwan, dia memang kerap pulang malam.
"Keseharian beliau kan karena di kantor bagian analisa dan tindak lanjut mungkin banyak pekerjaannya. Biasanya informasi dari teman yang lain memang lebih sering di kantor dan pulang malam," ujar dia.
Kebakaran yang terjadi di Gedung Kemenhub pagi tadi menyebabkan 3 orang tewas. Selain Ridwan, masih ada dua korban tewas lainnya. 2 korban tewas lainnya adalah pekerja kontraktor.
"Sering lembur, dia memang sering di kantor apalagi ada tugas-tugas yang besok harus selesai dia menyelesaikan di kantor," kata Inspektur Jenderal Kemenhub, Wahju Satrio Utomo di depan rumah duka Ridwan, Jl Melati 1A, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (8/7/2018).
Wahju menjelaskan, selain lembur menyelesaikan pekerjaan kantor, Ridwan menginap karena kebetulan sedang menyelesaikan tesis S2. Sebab, tesis tersebut harus diserahkan ke dosen pembimbing pada Senin besok.
"Dengan keberadaan dia seperti itu akhirnya tugas kantor yang sifatnya bahan-bahan kebetulan dia di bagian tindaklanjutya. Jadi kebutuhan bahan rapim dia menyelesaikan semua. Kebetulan juga dia mau ujian tesis Senin itu, dia tinggal di kantor itu karena dia menyiapkan tesisnya itu dan memang dia sering di kantor," urai Wahju.
Ridwan Kerap Tidur Di Kantor Untuk Menyelesaikan Tugas Kantor.
Menurut Wahju, Ridwan juga sudah pamit ke orang tua jika tidak pulang karena menyelesaikan tesisnya itu. Ridwan tewas terjebak di gedung Kemenhub yang terbakar dengan dua orang pekerja.
"Sebenarnya itu ada kegiatan renovasi di lantai 18-19 dan kebetulan tidak ada pekerjaan. Hanya ada orang yang stand by menjaga barang-barang. Ada dua orang plus almarhum ini. Dan dua orang ini yang turun, kalau mereka yang nggak turun dari lantai 18 dan 19 itu yang selamat, yang turun yang terjebak. Informasi yang saya dapat korban ada 3, 1 orang pegawai dan 2 pekerja," jelasnya
Arif, salah satu rekan kerja Muhammad Ridwan Ernaldi (29) di Inspektorat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenang sosok korban sebagai pribadi yang supel dan rajin. Arif bercerita momen terakhir tenis meja bareng dengan Ridwan sebelum kejadian kebakaran di Gedung Kemenhub.
"Kita jarang ketemu karena memang beda ruangan kerja. Tapi dia orangnya supel, pekerja, dan rajin. Terakhir ketemu itu Kamis kemarin, kita sempat pingpong (tenis meja, red) bareng," kata Arif di rumah duka Ridwan Jl Melati 1A RT 004/02 Jatibening Baru, Bekasi, Minggu (8/7/2018).
Arif mengatakan tenis meja bareng itu dilakukan selepas pulang kerja sekitar pukul 15.30 WIB. Meski tak lama, Arif mengaku sesekali bermain tenis meja dengan korban selepas pulang kerja.
"Kamis itu jam 3 atau jam 4 sorean, cuma nggak lama abis itu pulang. Kita berdua aja," jelasnya.
Arif mengaku tak begitu mengetahui kebiasaan Ridwan dalam bekerja. Sebab, Arif dan Ridwan berbeda ruangan kerja. Arif di bagian Inspektorat II, sedangkan Ridwan di bagian Analisa dan Tindak Lanjut.
Meski demikian, berdasarkan informasi dari teman-teman satu ruangan kerja Ridwan, dia memang kerap pulang malam.
"Keseharian beliau kan karena di kantor bagian analisa dan tindak lanjut mungkin banyak pekerjaannya. Biasanya informasi dari teman yang lain memang lebih sering di kantor dan pulang malam," ujar dia.
Kebakaran yang terjadi di Gedung Kemenhub pagi tadi menyebabkan 3 orang tewas. Selain Ridwan, masih ada dua korban tewas lainnya. 2 korban tewas lainnya adalah pekerja kontraktor.
0 Response to "Ridwan Kerap Tidur Di Kantor Untuk Menyelesaikan Tugas Kantor."