Ade Muhamad Nur, Tokoh Ormas yang Siap Bertarung Di Dapil 3 Banten
Monitorday.co.id - Tangerang, Sekitar 40 persen pemilih dari 7,4 juta suara se-Provinsi Banten berada di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Banten. Pertarungan diyakini bakal terjadi antara 'pemain lama' di dapil yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan ini.
Beberapa nama tak sekali dua kali duduk di Senayan. Mereka yang sudah makan asam garam pemilihan kembali mencalonkan diri untuk kesekian kalinya.
Sebut saja Siti Masrifah dari PKB, Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Marinus Gea (PDIP), Andi Achmad Dara (Golkar), M. Ali Taher (PAN), Irgan Chairul Mahfiz (PPP) dan Inas N Zubir (Hanura). Nama mereka kembali bertengger di bursa Pemilu 2019. Komisioner KPUD Banten Eka Satia Laksmana meyakini nama tersebut telah memiliki basis masa yang solid.
"Berkaca dari pemilihan tahun 2014 nama-nama tersebut masing-masing punya basis massa," ucap dia.
Tapi, dia menyebut ada beberapa caleg yang memiliki basis massa besar berpindah daerah pemilihan. Misalnya, Jazuli Juwaini dari PKS sebelumnya Dapil Banten 3 pindah ke Dapil Banten 2.
Sebanyak 147 caleg akan bertarung memperebutkan 10 kursi di DPR RI. Namun, bukan berarti penantang baru kursi Dapil 3 Banten miskin pengalaman.
“Wajah baru stok lama, karena ada yang saat ini anggota DPRD Provinsi, ada mantan pejabat yang cukup terkenal, dan tokoh-tokoh yang kayaknya sudah memiliki banyak dukungan," terang Eka.
Dipastikan sejumlah tokoh lama ini adalah orang dikenal baik publik di Tangerang Raya. Sebut saja Rano Karno (mantan Gubernur Banten), Arsid (2 kali bersaing dengan Airin Rachmi Diany saat pilkada kota Tangsel), M. Rano Al Fath (Anggota DPRD Provinsi Banten) dan sederet nama populer lain di kalangan masyarakat Tangerang Raya.
Ade Muhamad Nur yang kini berprofesi sebagai advokat dan dosen siap masuk ke senayan dengan mengusung program bantuan hukum gratis (Probono).Tak pelak hal ini ditunjukkan dengan keseriusannya menjadi calon anggota dewan melalui Partai Nasdem dengan nomor urut 5 dari dapil Provinsi Banten III, ujar Ade Muhamad Nur yang dikenal sebagai Tokoh Ormas dari Partai Nasdem ini ditemui di sela-sela kegiatannya.
Arsid, dua kali kalah saat bersaing dengan Airin Rachmi Diany dalam Pilkada kota Tangsel. Dia mengaku maju ke kompetisi DPR RI sebagai upaya nyata membangun kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Tangerang Raya.
"Saya memang asli orang Tangerang yang pastinya secara kekuatan basis pemilih dari mulai keluarga besar dan kerabat berada di Tangerang Raya ini. Saya juga mantan birokrat," kata politikus yang maju dari PDI Perjuangan ini
Arsid mengakui persaingan Dapil Banten 3 tidaklah mudah. selain persaingan eksternal, persaingan di internal partainya juga ketat.
"Hal ini lah yang menurut saya menarik dan menjadi tantangan untuk saya dalam persaingan kontestasi di pemilu 2019 di Dapil Banten 3,” kata dia.
enantang baru kursi DPR RI Dapil 3 Banten M. Rano Al Fath, dari Partai Kebangkitan Bangsa pun bernada optimis. Meski baru, Rano Al Fath adalah 'pemain lama' di politik Tangerang Raya dan Banten. Dia saat ini menduduki kursi DPRD Provinsi Banten.
Dia mengklaim pengalamannya merebut hati masyarakat Tangerang sudah teruji. Dia mampu meraup 20 ribu suara dari basis masa di Kabupaten Tangerang saat Pileg 2014.
"Target untuk DPR RI, 100 ribu suara dari tiga wilayah Tangerang, terutama menjaga basis suara awal, 20 ribu dan jejaring organisasi karena saya Ketua KNPI Banten dan Bendahara PWNU, ini sangat membantu," katanya.
Sebagai pendatang baru untuk kancah politik nasional, Rano mengaku sangat tertantang mengingat banyaknya calon petahana. Dia ingin kepesertaanya dalam pertarungan DPR RI, bisa memberikan efek yang lebih besar dalam melakukan pembangunan di wilayahnya
Beberapa nama tak sekali dua kali duduk di Senayan. Mereka yang sudah makan asam garam pemilihan kembali mencalonkan diri untuk kesekian kalinya.
Sebut saja Siti Masrifah dari PKB, Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Marinus Gea (PDIP), Andi Achmad Dara (Golkar), M. Ali Taher (PAN), Irgan Chairul Mahfiz (PPP) dan Inas N Zubir (Hanura). Nama mereka kembali bertengger di bursa Pemilu 2019. Komisioner KPUD Banten Eka Satia Laksmana meyakini nama tersebut telah memiliki basis masa yang solid.
"Berkaca dari pemilihan tahun 2014 nama-nama tersebut masing-masing punya basis massa," ucap dia.
Tapi, dia menyebut ada beberapa caleg yang memiliki basis massa besar berpindah daerah pemilihan. Misalnya, Jazuli Juwaini dari PKS sebelumnya Dapil Banten 3 pindah ke Dapil Banten 2.
Sebanyak 147 caleg akan bertarung memperebutkan 10 kursi di DPR RI. Namun, bukan berarti penantang baru kursi Dapil 3 Banten miskin pengalaman.
“Wajah baru stok lama, karena ada yang saat ini anggota DPRD Provinsi, ada mantan pejabat yang cukup terkenal, dan tokoh-tokoh yang kayaknya sudah memiliki banyak dukungan," terang Eka.
Dipastikan sejumlah tokoh lama ini adalah orang dikenal baik publik di Tangerang Raya. Sebut saja Rano Karno (mantan Gubernur Banten), Arsid (2 kali bersaing dengan Airin Rachmi Diany saat pilkada kota Tangsel), M. Rano Al Fath (Anggota DPRD Provinsi Banten) dan sederet nama populer lain di kalangan masyarakat Tangerang Raya.
Ade Muhamad Nur Siap Bertarung Di Dapil 3 Banten
Ade Muhamad Nur yang kini berprofesi sebagai advokat dan dosen siap masuk ke senayan dengan mengusung program bantuan hukum gratis (Probono).Tak pelak hal ini ditunjukkan dengan keseriusannya menjadi calon anggota dewan melalui Partai Nasdem dengan nomor urut 5 dari dapil Provinsi Banten III, ujar Ade Muhamad Nur yang dikenal sebagai Tokoh Ormas dari Partai Nasdem ini ditemui di sela-sela kegiatannya.
Ade Muhamad Nur (kedua dari kiri) Tokoh Ormas yang Siap Bertarung Di Dapil 3 Banten didampingi rekan-rekan. |
Arsid, dua kali kalah saat bersaing dengan Airin Rachmi Diany dalam Pilkada kota Tangsel. Dia mengaku maju ke kompetisi DPR RI sebagai upaya nyata membangun kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Tangerang Raya.
"Saya memang asli orang Tangerang yang pastinya secara kekuatan basis pemilih dari mulai keluarga besar dan kerabat berada di Tangerang Raya ini. Saya juga mantan birokrat," kata politikus yang maju dari PDI Perjuangan ini
Arsid mengakui persaingan Dapil Banten 3 tidaklah mudah. selain persaingan eksternal, persaingan di internal partainya juga ketat.
"Hal ini lah yang menurut saya menarik dan menjadi tantangan untuk saya dalam persaingan kontestasi di pemilu 2019 di Dapil Banten 3,” kata dia.
enantang baru kursi DPR RI Dapil 3 Banten M. Rano Al Fath, dari Partai Kebangkitan Bangsa pun bernada optimis. Meski baru, Rano Al Fath adalah 'pemain lama' di politik Tangerang Raya dan Banten. Dia saat ini menduduki kursi DPRD Provinsi Banten.
Dia mengklaim pengalamannya merebut hati masyarakat Tangerang sudah teruji. Dia mampu meraup 20 ribu suara dari basis masa di Kabupaten Tangerang saat Pileg 2014.
"Target untuk DPR RI, 100 ribu suara dari tiga wilayah Tangerang, terutama menjaga basis suara awal, 20 ribu dan jejaring organisasi karena saya Ketua KNPI Banten dan Bendahara PWNU, ini sangat membantu," katanya.
Sebagai pendatang baru untuk kancah politik nasional, Rano mengaku sangat tertantang mengingat banyaknya calon petahana. Dia ingin kepesertaanya dalam pertarungan DPR RI, bisa memberikan efek yang lebih besar dalam melakukan pembangunan di wilayahnya
0 Response to "Ade Muhamad Nur, Tokoh Ormas yang Siap Bertarung Di Dapil 3 Banten"