Kiai dan Santri Yogyakarta Dukung KH. Maruf Amin

Sleman  - Para Kiai dan santri se Yogyakarta mendukung Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH. Maruf Amin di Yayasan Nur Iman Mlangi Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/03) pagi. Kegiatan  deklarasi dukungan dilakukan secara bersama, sebelumnya dilakukan Istighotsah bersama warga Nahdlatul Ulama (NU).



Kiai Maruf Amin hadir sekitar pukul 10.25 WIB, yang didampingi istrinya Nyai Hj. Wury Estu Handayani. Dalam acara tersebut dihadiri diantaranya Ketua Umum PP GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas, Rais Syuriah PBNU KH. Said Asrori, serta para masyaikh Mlangi Yogyakarta.

"Bersyukur bisa hadir di Mlangi, Kota Santri, kalau hari ada deklarasi dukung kiai dan santri ini mencerminkan masyarakat Malang mendukung pasangan nomor urut 01," ucap Cawapres KH. Maruf Amin.

Kiai Maruf Amin menuturkan, deklarasi sekaligus mendukung pasangan nomor urut 01, Capres Jokowi dengan Cawapres KH. Maruf Amin. Menurut informasi untuk Yogyakarta sudah mencapai 62 persen suara menuju ke 70 persen suara.

"Jadi saya lihat Yogyakarta sudah sangat kondusif, untuk memenangkan pasangan nomor urut 01," tuturnya.

Kiai Maruf Amin menyampaikan, penguatan ideologi Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI, dikarenakan ada pihak tertentu yang ingin menggantikan dasar negara. Menyatukan seluruh elemen bangsa, baik yang mendukung dirinya atau tidak mendukung.

"Supaya tidak ada lagi gesekan di Indonesia,  karena ingin membangun keutuhan Indonesia," ujarnya.

Kiai Maruf Amin mengatakan, ke depan akan melakukan perbaikan ekonomi secara keseluruhan, ditambah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) supaya Indonesia semakin maju. Para kiai dan santri untuk ikut bertanggung jawab, dalam sistem Indonesia dalam menyampaikan suara itu hak.

"Dalam mengangkat pemimpin itu hukumnya wajib, kalau kita ingin pemimpin terbaik maka gunakan hak pilihnya," katanya.

Kiai Maruf Amin menambahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan fatwa, untuk masyarakat Indonesia wajib menggunakan hak suaranya. Mengajak kepada seluruh masyarakat untuk datang ke TPS memakai baju warna putih, dan memilih pasangan Capres dan Cawapres yang memakai baju putih.

"Itu sudah lengkap, tinggal kita mensosialisasikan langsung kepada masyarakat," pungkasnya.